WHIP SANCTIONS IN THE CRIMINAL ACT OF PROSTITUTION BASED ON QONUN ACEH NUMBER 06 OF 2014 CONCERNING JINAYAT LAW FROM A HUMAN RIGHTS PERSPECTIVE

Faisol Dzikir Towil; Abdul Rokhim; Diyan Isnaeni

doi:10.53806/ijcss.v6i1.1030

Authors

Faisol Dzikir Towil Universitas Islam Malang
Abdul Rokhim Universitas Islam Malang
Diyan Isnaeni Universitas Islam Malang

DOI:

https://doi.org/10.53806/ijcss.v6i1.1030

Keywords:

criminal law, caning sanctions, Aceh autonomy

Abstract

This study focuses on the application of caning sanctions in criminal law in Aceh, especially in cases of prostitution, by examining the historical, legal, and cultural dimensions as the basis for the legitimacy of the punishment. The research method used is qualitative with a case study approach, including legal document analysis, in-depth interviews, and field observations to obtain comprehensive empirical data. The results of the study indicate that caning punishment is not merely a product of formal law, but also a symbol of social and moral control that is strongly legitimized by religious traditions and local cultural norms. The implications of this study emphasize the need for a multidimensional understanding in enforcing sharia law in order to adapt to the principles of human rights and the ever-evolving social dynamics of Acehnese society.

References

Al Asyih, F. K. (2025). Diversi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pelecehan Seksual. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Azwanda, Y. E. H., Yusuf, S., & Roza, E. (2024). Proses Masuk Dan Penyebarluasan Islam Pada Masa Kerajaan Samudera Pasai Di Aceh. Edu Global: Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 1–6.

Efendi, S. (2024). Transformation of Islamic Criminal Law in Modern Society in Aceh. Al-Qanun: Jurnal Kajian Sosial Dan Hukum Islam, 5(2), 41–49.

Efendy, N., Jalaluddin, J., Azhari, F., & Hamdi, F. (2024). Hukum Islam di Indonesia (Sejarah, Rekonsepsi dan Ius Contitueum). Maqashiduna: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(1), 23–42.

Firdaus, O. C. N., & Darmawan, O. (2021). Alternatif Penanganan Deret Tunggu Terpidana Mati di Lembaga Pemasyarakatan dalam Konstruksi Hak Asasi Manusia. Jurnal HAM, 12(3), 503–520.

Friwarti, S. D., & Fadhlianti, E. (2023). Perbandingan Sanksi Bagi Pelaku Perzinahan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dan Qanun Jinayat. At-Tasyri’: Jurnal Ilmiah Prodi Muamalah, 15(2), 205–224.

Hazmi, R. M., & SH, M. H. (2024). Teori dan Konsep. Pengantar Hukum Progresif, 29.

Herdanareswari, I. (2024). Desentralisasi Asimetris Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Pada Daerah Otonomi Khusus Papua. Jurnal Yustika: Media Hukum Dan Keadilan, 27(01), 1–23.

Hidayag, K., & Witasari, A. (2022). Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Jual-Beli Secara Online (E-Commerce). Prosiding Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Hukum.

Jones, L., & Hameiri, S. (2022). COVID-19 and the failure of the neoliberal regulatory state. Review of International Political Economy, 29(4), 1027–1052.

Limatahu, M., Mufti, A., & Fathurrahim, F. (2024). Kajian Sosio Legal Terhadap Permen 18 Tahun 2021 Tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan Dan Alat Bantu Penangkapan Ikan Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia. Iblam Law Review, 4(1), 149–162.

Mahendra, R. T., & Suherman, A. (2024). Analisis Pelanggaran Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Tahun 1948 Terkait Kejahatan Terhadap Kemanusiaan Di Myanmar Dan China. Jurnal Masyarakat Hukum Pendidikan Harapan, 2(01).

Mumtazi, R. (2024). Analisis Ulama Dalam Mencegah Akses Masyarakat Ke Aplikasi Prostitusi Online Mi-Chat. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Narek, A. R. A., Djuma, A. R. J., Ambarwati, G. P. S. D., Ito, E. K. G., Yazakur, P. A. R., Tukan, Y. E. S. R., & Samara, F. (2024). Kausalitas Dan Keberlanjutan Tindak Pidana: Kajian Komparatif Hukum Indonesia Dan Internasional. Jurnal Ilmiah Multidisipliner, 8(7).

Natamiharja, R., Siswanto, H., Banjarani, D. R., & Setiawan, I. (2023). Criminal Law Policy in Blasphemy Enforcement Based on Restorative Justice. Jurnal Bina Mulia Hukum, 8(1), 1–20.

Noor, S. (2022). Penerapan Hukum Terhadap Jarimah Liwath (Homo Seksual) Menurut Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Jinayah: Studi Putusan Nomor 18/JN/2017/Ms. Bna. Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syari’ah Dan Ahwal Al-Syakhsiyyah, 5(2), 122–147.

Rahmatullah, A., & Baharun, S. (2023). Ta’zir (Punishment) at Islamic Boarding Schools; Between Tradition, Conception, and Shadows of Human Rights Violations. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 34(2), 267–280.

Sari, I. A., Santosa, I., & Bakry, M. R. (2025). Moral Hukum Pembatasan Akses Pekerjaan Bagi Mantan Narapidana Dalam Bidang Notaris. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(3).

Siregar, R., & Fatimah, S. (2023). Desentralisasi Asimetris Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Ketatanegaraan Indonesia. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 19(2), 64–79.

Suganda, R. (2022). Metode pendekatan yuridis dalam memahami sistem penyelesaian sengketa ekonomi syariah. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(3), 2859–2866.

Sumawiharja, F. A. (2023). Perkembangan Penologi Islam dan Hukum Jinayat di Nangroe Aceh Darussalam. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(2), 1169–1176.

Syalafiyah, N. (2021). Positivisasi Syariat Islam di Aceh. Asy-Syari’ah: Jurnal Hukum Islam, 7(1), 75–89.

Syuhada, S., Yuhermansyah, E., & Yuranisa, U. (2021). Analysis of the Supreme Court’s Decision Regarding the Judicial Review of the Governor of Aceh Regulation Number 5/2018: The Siyasah Al-Qadhaiyyah Approach [Analisis Siyasah Al-Qadhaiyyah Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 39 P/Hum/2018 tentang Uji Materil Peraturan Gubernur Aceh Nomor 5/2018]. Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 10(1), 1–24.